Damn!!!… band daerah banyak bermunculan yang mempunyai skill & musikalitas diatas rata-rata
sebut aja band satu ini, Venomed berdiri pada tahun 2008 di Yogyakarta ini mengusung slamming brutal death metal dengan formasi Benny ; Vocal, Rizky ; Gitar, Roy ; Drum, & Robby ; Bass. walaupun mereka terbilang masih baru dalam dunia musik metal tapi saya berani bertaruh harapan besar bahwa band ini bisa bersaing dengan ganas & kejam dengan band-band metal lainnya. bulan Mei 2009 silam mereka baru saja mengeluarkan demo berisi 3 track lagu gokil dan tidak dipungkiri musik mereka memang bisa dibilang aneh plus brutal, respon yang bagus banyak mereka terima dikalangan pecinta musik extreme metal indonesia, khususnya
death metal. dan sampai akhirnya demo 3 lagu milik mereka sempat dirilis oleh Metal Thai dari negara Thailand yang sudah memberanikan diri untuk mencabik-cabik musik Venomed kepada pecinta musik Thailand, sebuah kebanggaan! Venomed bisa berkolaborasi dengan band-band lainnya dalam split 4 Way Supreme Entry bersama Defiated Sanity ( Jerman ), Moonfog ( Slovakia ), Splattred Orgasm ( Thailand ). selain mereka terus menjajal untuk ikut kompilasi direncanakan akhir tahun 2009 Venomed mencoba untuk merilis album penuhnya
dan sekarang sedang dalam tahap produksi.
Band ini dikenal dengan style slamming groovy/death metal nya yang khas. Meski termasuk band baru (dibentuk juli 2008) tapi dengan pengalaman yang cukup menjajah gigs lokal, termasuk menjadi opening act dari sebuah band Unique Leader Recs dari San Diego, Condemned, saat tour 6 juni 2009 lalu di Bandung, membuat mereka masuk ke jajaran band yang patut di perhitungkan.
Former member awalnya adalah Benny (vokal),Rizky (gitar),Oyen (bass),Didi (drum), Formasi ini tidak bertahan lama karena posisi bass dan drum kemudian digantikan oleh Robby (bass), dan posisi drum
kemudian diisi oleh Roy (Death Vomit), sampai sekarang. Dan mungkin line-up ini merupakan posisi yang cukup mantap untuk mulai berkarya.
Influence band-band US death metal/groovy cukup banyak mempengaruhi mereka, seperti Internal Bleeding, Dehumanized, Devourment, Suffocation sampai Pyrexia. pada awal tahun ini mereka mengeluarkan "Demo 2009" berisi 3 lagu, di mana ketiganya digunakan untuk 4 way split, "Supreme Brutality 4 Way", yang dirilis oleh Metal Quest Recs (Thailand). Ini merupakan split antara Venomed dengan Defeated Sanity (German), Moonfog (Slovakia), dan sebuah band metal asal Thailand.
Dengan dukungan Jogja Corpse Grinder yang menjadi wadah komunitas death metal di Yogyakarta, dan totalitas serta dedikasi mereka akan mengibarkan bendera metal di tanah air indonesia, "In Death We Trust, in Brutality We Blast!".
Idikasi Radar Jogja
TERNYATA ungkapan Chris Benner itu betul-betul dijadiin pegangan ama Venomed. Band asal Jog
ja yang dibangun pertengahan Juni 2008 lalu dan diawaki ama Beni Hamdani (vokal/growl), Rizky Fauzan (gitar), Robby Surya Putra (bass), dan Roy Agus (drum). Band ini nggak pure main death metal, tapi juga nyoba ngenalin Slaming Death Metal.
”Di Indonesia masih dikit yang ngebawain subgenre Slaming Death Metal. Karena dianggap kurang garang,” tegas Rizky Fauzan yang juga kakak kandung Beni Hamdani.
Karena sering bawain Slaming Death Metal, awal Juni lalu Venomed ngedapetin kesempatan yang cukup bikin bangga, yakni dipercaya jadi band pembuka Live Tour Condemned, band asal negeri Paman Sam. Venomed merupakan satu-satunya band asal luar Bandung.
Abis dapet kesempatan manggung bareng Condemned, Venomed juga dipercaya ngisi
album kompilasi internasional, Supreme Brutality Split 4 Way. Di album ini, Venomed bareng ama band asal Jerman (Deviated Sanity), Slovakia (Moonfog), Thailand (Splattered Orgasm). “Album ini dirilis ama label Metal Quest asal Thailand,” ujar Beni Hamdani sembari nambahin kalo mau dengerin sampel lagunya bisa nongkrongin www.myspace.com/blastvenom.
Venomed emang nggak bisa langsung moncer. Mereka juga ngalami masa sulit, yakni saat ditinggal bassis dan drummer mereka, sebelum kedatangan Robby dan Roy.
“Awalnya kami dari satu daerah, Kalimantan Barat. Tapi sekarang kami jadi lebih berwarna,” jelas Rizky.
Awal gabungnya Roy di Venomed, Rizky ama Beni sempet canggung. Coz Roy adalah drummer band Death Metal tuwir Jogja, Death Vomit. Menurut Rizky, dulu dia cuma bisa denger en ngeliat Death Vomit manggung, namun sekarang dia malah bisa maen bareng drumernya.
-
tep sangar ki mamen
BalasHapus